Project

Shalom Saudara-saudaraku. Damai sejahtera bagi kita semua..

Sebelum mendengarkan sapaan Tuhan pada hari ini marilah kita satu dalam Doa.

Tuhan, kami bersyukur atas hari baru yang Tuhan anugerahkan kepada kami.Tuhan jugalah yang memberikan kesempatan kepada kami untuk mendengarkan Sabda Tuhan yang menjadi Pedoman bagi kami dalam menapaki hari-hari kehidupan kami.

Tuhan, Curahkanlah Rohkudusmu kepada kami, dan Berbicaralah melalui hambamu; karna  kami siap mendengarkan SABDAMU.

Dalam Nama Tuhan Yesus kami berdoa. AMIN

Saudara-saudaraku: Firman Tuhan yang menjadi dasar renungan kita pada hari ini terambil dari Ulangan 32:10 a, Mari kita dengarkan; saya bacakan bagi kita sebagai berikut:

Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun,

di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara.

Saudara-saudara, menurut Ulangan 1:3, semua kata-kata yang diucapkan oleh Nabi Musa yang tertera dalam kitab Ulangan adalah ucapannya setelah 40 tahun memimpin umat Israel keluar dari Mesir. Dan kalau kita kaitkan dengan Ulangan 1:36 dan 38, di situ dikatakan bahwa hanya Kaleb dan Yosua yang sampai ke Negeri Kanan. Dan kita ketahui juga bahwa Nabi Musa juga tidak masuk ke negeri Kanaan karena Tuhan tidak memperkenankannya  masuk ke negeri itu. Jadi Yang masuk ke negeri Kanaan adalah Generasi Baru. yang lahir selama pengembaraan di gurun pasir selama kira2 40 tahun. Pada waktu itu mereka sudah berada di sebelah timur sungai Yordan, dan segera akan masuk ke negeri Kanaan.

Sebelum masuk ke negeri Kanaan, Nabi musa merasa perlu untuk mempersiapkan mereka. Persiapannya ialah dengan menyampaikan ulang hukum-hukum yang diberikan Tuhan, dan juga yang sangat penting ialah menceritakan ulang kisah pengembaraan bangsa itu selama 40 tahun di gurun pasir yang tandus.

Itulah isi kitab Ulangan, kisah balik perjalanan bangsa Israel dari Mesir sampai ke tepi Timur Sungai Yordan, yang berguna untuk mempersiapkan Generasi Baru Bangsa Israel memasuki Negeri Kanaan,

Nabi Musa perlu mengingatkan dan mengulangi pengalaman Generasi pendahulu mereka/

Dalam perjalanan itu mereka mengalami berbagai masalah, panas terik gurun pasir, kesulitan air minum, kekurangan makanan, permusuhan dan lain-lain.

Tetapi di atas semua kesulitan itu Tuhan tetap melindungi mereka.

Dan perlindungan Tuhan itu digambarkan dengan kata-kata yang sangat meyakinkan seperti tertulis dalam ayat 10b dari bacaan kita tadi, katanya:

Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya,

dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.

Sungguh Luar biasa penyertaan dan perlindungan Tuhan atas umat-Nya.

Jadi Dengan singkat dapat disimpulkan ada dua hal penting yang dikisahkan ulang oleh Nabi Musa kepada generasi baru yang lahir selama pengembaraan itu, untuk menempa mereka:

Yang Pertama, Permasalahan dan kesulitan, dan keteguhan determinasi perjuangan Generasi pendahulu mereka meneruskan perjalanan menuju Kanaan,

Yang kedua: mengingatkan betapa besar kasih Tuhan yang sudah mengantarkan mereka ke pintu gerbang negeri yang dijanjikan itu.

Semua yang dikatakan Nabi Musa  merupakan pembekalan bagi  Generasi baru itu. Itu semua menjadi pedoman bagi mereka hidup di negeri yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka.

Saudara-saudara, sehubungan dengan itu ada dua pelajaran yang dapat kita petik disini:

Pertama:

Nabi Musa merasa perlu mengingatkan Generasi penerus bangsa Israel agar  jangan melupakan perjuangan dan pengalaman orang tua mereka yang telah mengantarkan mereka  ke statusnya sampai saat itu.

Dengan analogi yang sama Generasi penerus bangsa kita pada jaman sekarang ini juga diingatkan agar jangan sekali-kali melupakan sejarah perjuangan generasi pendahulu kita.

Presiden Pertama RI, meringkas hal ini dengan ungkapan JAS MERAH, JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH. Dengan mengingat sejarah perjuangan pengorbanan pendahulu kita, kita didorong untuk bekerja keras untuk menggapai cita-cita bangsa kita agar menjadi bangsa yang merdeka, besar,  berdaulat, sejahtra.

Khususnya  bagi generasi  muda kita, jangan pernah melupakan perjuangan orang tuamu yang telah mengantarkan hidupmu sampai di sini. Bekerja keraslah, Bekerja keraslah seperti mereka untuk menggapai cita-citamu.

Kedua, Kita tidak boleh melupakan kasih Tuhan yang luar biasa kepada kita. Tadi dikatakan bahwa Tuhan menjaga umat-Nya bagaikan menjaga biji mata-Nya.

Kita juga dijaga dan dikasihi Tuhan dengan kasih karunia yang luar biasa.

Tuhan bahkan memberikan diri-Nya sendiri untuk menyelamatkan kita.

Ingat Yohanes 3:16 mengatakan: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Jadi Marilah kita merayakan Natal dengan penuh sukacita dengan mengingat kasih Tuhan yang luar biasa tersebut.

Mungkin berbagai masalah dan kesulitan kita hadapi dalam perjalanan hidup kita seperti yang dialami oleh Bangsa Israel dalam pengembaraan mereka, teapi kita akan terhibur dan dikuatkan kalau kita mengingat dan merasakan KASIH Tuhan selalu menyertai kita. Kita tak pernah putus asa, apalagi kalau kita ingat Firman Tuhan yang mengatakan:

Roma 8:28 (TB)  Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Saya ucapkan Selamat hari Natal, Mari rayakan Natal dengan rasa syukur dan penuh sukacita, serta  mewujudkan kasih kepada sesama dengan mendukung pelayanan GEREJA kita, misalnya dalam mendukung program donor darah serta kepedulian terhadap Yayasan2 yang melayani sesama kita manusia khususnya Saudara-saudara kita yang berkebutuhan khusus.

Sekali lagi Selamat merayakan Natal. Salam sukacita Natal. Tuhan memberkati kita sekalian. Amin.

Kita satu dalam doa.

Tuhan terimakasih untuk Firmanmu yang senantiasa menggingatkan kami akan kasihmu yang begitu besar. Kiranya dengan mengingat dan merasakan kasihmu yang menyelamatkan kami, kami boleh merasakan sukacita di bulan Natal ini dan di sepanjang hidup kami.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami juga ingin berdoa untuk seluruh pengurus Kategorial di GBKP, pengurus Kategorial KA/KR, Moria, Permata, Mamre serta pengurus Kategorial Saitun, mulai dari Runggun, Klasis sampai Pusat, kiranya semuanya Tuhan berkati dengan kesehatan yang baik, penuh sukacita dalam menjalankan tugas pelayanan mereka. Kiranya semua pengurus-pengurus kategorial tersebut bersinergi untuk memajukan pelayanan gereja Tuhan dan namaTuhan dipermuliakan.

Kami doakan juga pemerintah kami agar Tuhan pakai menjadi saluran berkatmu bagi seluruh rakyat Indonesia.

Inilah doa kami, yang kami naikkan dalam nama Tuhan Yesus yang kami rayakan kelahiran-Nya dengan sukacita dan yang mengajari kami doa yang sempurna, doa  Bapa Kami, yang kami ucapkan bersama-sama:

Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah namamu, datanglah kerajaanmu, jadilah kehendakmu di bumi seperti di sorga.

Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya,

dan ampunilah kami akan kesalahan kami,

seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;

dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat.

Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.Shalom, mejuah-juah, Sekali lagi  SELAMAT NATAL. Tuhan memberkati.